Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh
sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia
teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari
pengaruh teknik. Pengertian
Kemiskinan
Kemiskinan
pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan
masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan
yang dimaksud adalah kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah
garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh.Atau dengan
pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau
segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam
masyarakat yang bersangkutan.
Kemiskinan
bukanlah suatu yang terwujud dengan sendiri terlepas dari aspek-aspek lainnya,
tetapi kemiskinan itu terwujud sebagai hasil interaksi antara berbagai aspek
yang ada dalam kehidupan manusia. Terutama aspek sosial dan aspek ekonomi.
Aspek sosial adalah adanya ketidaksamaan sosial di antara sesama warga
masyarakat yang bersangkutan, seperti perbedaan suku bangsa, ras, kelamin, usia
yang bersumber dari corak sistem pelapisan yang ada dalam masyarakat. Sedangkan
aspek ekonomi adalah adanya ketidaksamaan di antara sesama warga masyarakat
dalam hak dan kewajiban yang berkenaan dengan pengalokasian sumber-sumber daya
ekonomi.
Sementara
itu klasifikasi atau penggolongan seseorang atau masyarakat dikatakan miskin
ditetapkan dengan menggunakan tolak ukur utama, yaitu :
1.Tingkat
pendapatan. Misalkan saja di Indonesia, tingkat pendapatan digunakan
ukuran kerja waktu sebulan. Dengan adanya tolak ukur ini, maka jumlah dan siapa
yang tergolong dalam orang miskin dapat diketahui. Atau dengan menggunakan
batas minimal jumlah kalori yang dikonsumsi, yang diambil persamaannya dalam kg
beras.
2.Kebutuhan
relatif per keluarga. Dibuat berdasarkan atas kebutuhan minimal yang harus
dipenuhi dalam sebuah keluarga agar dapat melangsungkan kehidupannya secara
sederhana tetapi memadai sebagai warga masyarakat yang layak.
Jika
dikaitkan dengan kemakmuran, maka ada dua persepsi masyarakat yang cukup
berlawanan tentang hal ini. Persepsi pertama adalah yang berpikir rasional dan
eksak. Bahwa kemakmuran seseorang diukur dengan jumlah serta nilai bahan-bahan
dan barang-barang yang dimiliki atau dikuasai untuk memelihara dan menikmati
hidupnya. Semakin banyak jumlah dan makin tinggi nilainya, maka akan makin
tinggi taraf kemakmuran hidupnya. Sedangkan persepsi kedua adalah pandangan
masyarakat umum, terutama pedesaan. Mereka beranggapan bahwa kemakmuran
tidaklah berbeda dengan kebahagiaan. Seseorang akan merasa makmur bila sudah
ada keserasian antara keinginan-keinginan dan keadaan materil atau sosial yang
dimiliki atau dikuasainya. Karenanya mereka selalu berusaha untuk
menyeimbangkan antara keinginan dan keadaan materinya. Jika keinginan mereka
berlebih, sementara keadaan materil mereka tidak mencukupi maka mereka harus
mengurangi keinginan yang ada. Begitu juga sebaliknya.
Kemiskinan
menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
1. Kemiskinan
yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah,
biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya
yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat
malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
2.Kemiskinan
yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara,
yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan
mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
3. Kemiskinan
buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada
kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena
struktur ekonomi, sosial dan politik
Usaha
memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang
memberikan pendapatan yang layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara
ini bukan hanya tingkat pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai
manusia dan sebagai warga masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya.
Dengan lapangan kerja dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja
dan merangsang berbagai kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.
Dampak Positif perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia
dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan
perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK
juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya
membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah
menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih
cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu
membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif
perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln.
terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang
pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu
mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman
berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di
lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan
menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah
hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan
kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan
yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu
membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan
iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone
(Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang
tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun
dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era
globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak negative perkembangan IPTEK
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat
yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali
dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik.
Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola
berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan
orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan
dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media
elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah
seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional
seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai
pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga
terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah
kepada pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang
kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih
di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang
entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara
berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil
yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah
tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di
kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative
singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang
lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat,
perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah
berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung
bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas
tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai
macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di
mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke
anak cucu.
Penanganan
Kemiskinan
Penanganan kemiskinan pada prinsipnya
merupakan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi sumberdaya
alam yang tidak menguntungkan dan rendahnya akses kelompok masyarakat
miskin terhadap peluang- peluang yang tersedia. Oleh karena itu upaya
pengentasan yang harus diarahkan pada :
1. Meningkatkan
kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia, melalui jalur pelayanan
pendidikan (pemantapan IMTAQ dan transfer IPTEK), pelayanan kesehatan dan
perbaikan gizi
2. Mengembangkan
dan membuka usaha produktif yang dapat diakses oleh kelompok masyarakat miskin
secara berkelanjutan serta memperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaan
faktor produksi
3. Memelihara
dan memperbaiki fungsi produktif dari sumberdaya alam bagi masyarakat
miskin
4. Pemihakan kebijakan publik yang mampu
mendorong peningkatan daya beli masyarakat miskin
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kita
bisa membandingkan antara orang kaya dengan miskin. Orang-orang kaya biasanya
memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang miskin,
karena orang kaya menjadikan pengetahuan sebagai kebutuhan yang pertama
sedangkan orang miskin tidak demikian, sehingga orang kaya jauh bertindak lebih
baik saat bersosialisasi baik dalam lingkungannya ataupun dalam dunia kerja dan
juga orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan pastinya dalam hidupnya penuh
perhitungan dan tidak mengandalkan keberuntungan berbeda dengan orang miskin.
Orang pada tingkatan miskin ini bertindak kadang tanpa perhitungan dan juga
sangat mengandalkan keberuntungan dalam bertindak karena mereka tidak memiliki
pengetahuan yang memadai dengan tingkatan yang lebih tinggi dalam sosialisasi
sehingga mereka hanya dapat pasrah, yang diartikan bahwa mereka berusaha namun
hasilnya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
Selain ilmu pengetahuan, teknologi pula mempengaruhi kemiskinan. Pengaruh
teknologi ini terjadi karena orang-orang yang memiliki teknologi yang tinggi
akan mengesampingkan orang yang tidak memiliki teknologi yang tinggi. Contohnya
dalam masyarakat, sebuah pabrik sebelumnya menjadi pabrik padat karya namun
seiring kemajuan teknologi pabrik tersebut membeli teknologi sehingga
orang-orang yang bekerja sebelumnya akan digantikan oleh teknologi yang baru,
dan untuk orang-orang yang bekerja tersebut akan diberhentikan. Ketua Umum
Kadin Kementrian Perindustrian Bambang Suryo Sulisto mengatakan “Dari data
statistik diketahui bahwa pengaruh teknologi baru dan tuntutan efisiensi kerja
menyebabkan daya serap perekonomian terhadap tenaga kerja mengalami penurunan
sebesar 200.000 tenaga kerja pertahun per 1 persen pertumbuhan ekonomi,”
Tentunya hal ini akan berdampak dengan naiknya pengangguran. Pengangguran
merupakan awal dari kemiskinan. Sehingga teknologi sangat mempengaruhi kondisi
sosial dan ekonomi masyarakat.
Dari kedua Hal tersebut dapat kita lihat Pengaruh Ilmu Pengatahuan dan
Teknologi terhadap kemiskinan, sehingga Ilmu pengetahuan dan Teknologi
merupakan dua hal yang berbanding lurus dengan kemiskinan, karena kedua hal ini
lah yang akan menunjang kita baik dalam sosial maupun ekonomi.
Ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan
menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan dikontrol
dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya. Teknologi
adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan
semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada
Kemiskinan yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau
segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam
masyarakat yang bersangkutan. Ada kaitan yang erat antara iptek dan
kemiskinan yang dialami oleh masyarakat terutama pada negara yang sedang
berkembang sepertiIndonesia.
SARAN
Dengan Memahami isi makalah ini kita semakin tahu bahwa di era modern ini pengaruh iptek sangat besar peranannya di dunia ini. tergantung kita yang memanfaatkannya dengan benar atau tidak bertanggung jawab . Dampak-dampak pengaruh ada di atas sangat berpengaruh dalam menentukan masa depan kita semua. bisa saja dalam beberapa tahun kedeapan dengan pemanfaatan iptek yang benar kita bisa mengecilkan angka kemiskinan yang ada di indonesia dan bahkan didunia tergantung dari kita generasi penerus bangsa memanfaatkan dan mengolah sumber daya iptek tersebut.